Well, inilah Pelabuhan Badas Sumbawa, yang menurut pandanganku adalah tempat ter-cozy buat nikmatin senja di the exo island - Pulau Sumbawa. suguhan pemandangan yang segar dengan kenaturalan yang ada, membuat Pelabuhan Badas Sumbawa ini menjadi salah satu tempat gandrungan pemuda-pemudi lokal, Termasuk diriku yang tidak pernah bosan mengunjungi port sederhana ini untuk memanjakan mata.
Jaraknya gak terlalu juh dari kota Sumbawa Besar, hanya sekitaran 10-15 menit perjalanan darat kearah barat pulau. Kalau mau simple ya bawa kendaraan sendiri, tapi kalau gak mau capek tau apalah-apalah, ya pakai ojek atau taxi (DiSumbawa sudah ADA TAXI lohhhhhhhhh!!!!!).
Pelabuhan Badas ini gak segile pelabuhana-pelabuhan lainnya. Pertama, pelabuhan ini bukan pelabuhan penumpang, Badas Port ini adalah pelabuhan khusus kapal barang; Kedua, intensitas kapal masuk sangat sedikit karena pelabuhan ini untuk kapal-kapal barang yang ukurannya besar.Jadi Aktifitas pekerja disini sangat jarang. Pasti lu-lu pada bertanya-tanya pada diriku "ada apa sih di port itu bray ?"
Yang pertama adalah ada tempat santai untuk duduk-duduk bersila di sepanjang tanggul pemisah daratan dan laut. Sebenarnya tanggul ini milik salah satu prusahaan aspalt, tapi entah mengapa masyarakat di bolehkan masuk (mungkin karena jarang ada gawean). Tempat ini yang menurutku dangat pas buat nikmatin pemandangan laut biru dengan gerombolan awan-awan musim hujan yang mengukir keindahan laingit. Disini juga tempatnya anak-anak remaya yang doyan foto buat mengabadiakan momen, ada yang selfie, ada juga yang mirip seperti fotografer pro-.
Memang eangle ini sangat apik, jika kita menghadap ke laut arah timur, kita bisa menyaksikan pemandangan pelabuhan yang di penuhi kapal-kapal besar, landskep semenanjung menangis, dan juga teluk yang menjorok tempat kapal-kapal nelayan berlabu.
"1 -2-3....cekrekkkk"
tidak sedikit orang yang mengabadikan momen di pelabuhan ini dengan berfoto-foto ria.
Melihatnya saja, mampu memberika aura positif untuk kita. Well, ketika orang berbahagia, pastilah aura positif itu memancar. Diriku juga ingin mengabadikan momen disini dong yahhhhh... :D
Kedua, di pelabuhan ini bisa dibilang sebagai salah satu tempat mancing yang paling aman dan hemat. Kalau biasanya orang ingin mancing memerlukan sebuah sampan, dan berurusan dengan gelombang yang ajegile, disini, karena pelabuhan ini terbuat dari timbunan dan dari tanggul-tanggul maka kedalaman nya juga lumayan. And in this place, banyak banget orang yang mancing cumi. Jadi susanya ramai disini bukan dari pekerja-pekerja kapal dan pabrik, tapi dari pengunjung yang untuk memancing juga.
Kalau matahari mulai menunjukan tanda-tanda akan sirna di penghujung hari, maka momen inilah yang paling kutunggu. Suasana mulai meremang, semua orang mulai melebarkan senyumannya, angin laut mulai membuai manja indra peraba kita. Dan warna laut yang dari oranye mulai memudar kehitaman, saat inilah lampu-lampu kapal mulai menyala. and it's perfect.
Sore hari dengan soasanya ceriannya diisi dengan puluhan orang bersantai di pinggiran laut, dan menikmat matahari terbenam dengan berfoto ria. Menjelang malam berubahlah suasana itu menjadi romantis. Sebab keremangan malam dihiasi kerlap-kerlip lampu kapal dan deretan orang-orang tang memancing semakin bertambah, semakin pas dan komplit.
Kelaparan?waduh , itu sih juga problem diriku saat pertama kali kesini. Jadi buat menjaga kestabilan perut-perut jahanam ini, biasanya pengunjung akan membawa makan dari luar. Tenang aja, sepanjang perjalanan menuju port badas ini, banyak kok yang menjual snack sama gorengan, jadi bisa di bungkus dan di makan disini. Tapi kalau sudah terlanjur dilokasi ya mau gimana lagi, disini ada kok penjual kelliling yang menjajakan makanan seperti bakso, rasany lumayan dan ngirit di kantong kok.
Jadi kalau cari suasana yng berbeda, yang gratis dan murah, kunjungi tempat santai ini. walau sebenarnya kita pengunjung ilegal. Dan sebelum ada peraturn yang melarang masyarakat untuk memasuki wilayah pelabuhan, manfaatkanlah kesempatan. Oke... see yaaaaaahhhhh....