Sabtu, 24 Januari 2015

Coretan : mahasiswa menjadi kuli bangunan #KuliKeren

Pernah ada salah satu teman yang menuliskan sekilas berita tentang kegiatanku yang dianggap unik, tapi menurutku inilah caraku untuk bertahan hidup. Aku ucapkan terimakasih untukmu sobat yang telah merelakan waktumu menorehkan tulisanmu tentangku. 


---------




Seorang mahasiswa di salah satu Universitas swasta di NTB, tidak pandang bulu terhadap kehidupan dunia. Ia rela menjadi Kuli bangunan di salah satu proyek pembangunan di daerah Kabupaten Sumbawa. Mahasawa jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Teknologi Sumbawa ini mengaku bahwa tidak ada hidup yang tak mudah, begitu ujarnya.
Walaupun memiliki tampang yang sangat menggoda, Novan (panggilnya) , tidak merasa minder ataupun gengsi untuk berkerja menjadi kuli bangunan. Usahanya untuk tetap bertahan hidup dan meneruskan kuliah sangatlah menakjubkan. Tidak hanya pekerja keras, ia juga memiliki prestasi yang cemerlang di kampunya dengan mampu memperthankan IP (Index Prestasi) diatas rata-rata atau coumloude.
"kalau masalah kuliah saya bisa mengimbangi dengan pekerjaan saya, sebernarnya saya kerja serabutan, gak nentu, kalau ada yang membutuhkan jasa saya, selagi bisa saya akan lakukan." begitu akunya. Akibat kerja keras dan prestasi yang cemerlang di tempatnya belajar, Novan mendapatkan beasiswa penuh dan kepercayaan dari beberapa orang. 
Sejarahnya, dulu sebelum berani merantau ke daerah Nusa tenggara barat ini, Novan adalah mantan model di kota asalnya (Malang), itu alasan ia memiliki postur yang cukup baik dan tampang yang mampu meluluh lantakkan hasrat kaum hawa.
Memiliki motivasi yang tinggi untuk memperbaiki kehidupan di masa depannya membuatnya pantang menyerah. Sejak kedua orang tuanya meninggal sekitar 5 tahun yang lalu, Novan berjuang untuk menghidupi kehidupannya sendiri, begitupula kebutuhan sekolahnya ketika ia masih Sekolah di Salah satu SMA swasta di kota malang.
Dengan usia yang baru saja menginjak 20 tahun, Novan sudah berani menantang kerasnya kehidupan dengan merantau dari kota ke kota, mulai dari Surabaya, Jakarta, Jogjakarta, Mataram, hingga kini Sumbawa Besar menjadi pelabuhannya sementara selagi ia menempuh studi sarjananya.
Ia memiliki motivasi yang sanggat patut di hargai, karena ia tidak hanya ingin memikirkan dirinya sendiri di masa depan nanti. "dare to dream" itu adalah sebuah motivasi yang ia pegang dalam menjalani hidupnya. Ia berani untuk bermimpi. Memiliki angan-angan untuk bisa memiliki sekolah untuk anak jalanan dan anak dari keluarga yang kurang beruntung.

Sebuah kisah yang sangat mampu memotivasi kita semua agar dapat berani bermimpi, bukan untuk kita sendiri melainkan untuk kebersamaan dan bermanfaat untuk sosial masyarakat. (Rpt)

Senin, 19 Januari 2015

Puisi : Lilin Temaram dan Robekan kertas Kecil

hai sebatang lilin temaram kecil sang penjemput senja...
tatkala hati dan nurani enggan, bahkan takut untuk menatap dunia, kau memberikan sepercik sinar harapan untuk ku bersembah. 

kejinya mentari menyengat ubun-ubun, teralihkan dengan temaram kecilmu, pelita dalam sebuah cangkir pengharapan engkau berdiri. Dalam kesunyian sepi, dalam kegelapan malam , dirimu memberikan sebuah pengharapan itu. Dalam gelapnya dunia yang tak bertuan, aku memandang sepercik pelita itu darimu. 

Temaram kecilku, masikah engkau bertahan memberikan pengharapan bagi diriku yang kehausan? dalam bahtera kehidupan yang sedang berjalan pada alur kenyataan aku seaakan takut menatap kegelapan, takut akan menyusuri langkah yang pekat dalam ketakberdayaan... dapatkah lilin temaram kecilku? 

aku disini masih berharap ....

hai sebuah robekan kertas kecil, kini akan kutorehkan sebuah kata dengan makna elegi yang mendera. 

?tidakkah semunya aneh bagiku? semua baru! aku tak mampu untuk mendaki puncak ketinggian mimpi itu. hai wahai sebuah robekan kertas kecil, engkau tahu bagaimana diriku ini di lahirkan, bahkan tuhanku pun menciptakan kekuatan fisik yang lemah. namun itu bersanding kukuh dengan mentalku yang baja. 

caci , hina, maki, dan segala bentuk kegundahan telah tertelan dengan sempurna di tenggorokanku. Buah tidak jatuh jauh dari pohonnya, itu yang kutahu. segala bentuk sifat manusia kina telah kutelaah dengan baik. 

hai wahai sebuah robekan kertas kecil, aku sedang mempersiapkan mentalku yang lebih pada sebuah kata-kata. Kambing hitam, ya, itu memang benar adanya. Ketika seseorang yang lemah hanya mampu menorehkan teriakan nya melaluimu, mereka tertawa dengan segala amarahnya. Apakah ini sebuah Lingkar kebisuan? menurutku iya, hanya mampu menangis di dalam hati, menjerit didalam batin dan mengutuki nasib didalam keremangan. 

sebuah robekan kertas kecil. seperti apa nasib kita ? akankah dibuang seperti sampah yang tidak berguna? 


selamat tidur robekan kertas kecil .....